Saleum #TemanPemilih Anggota KIP Aceh, Ahmad Mirza Safwandy dan Khairunnisak didampingi Kasubbag Teknis Penyelenggaraan dan Parmas Sosdiklih KIP Aceh, Ryan menerima audiensi dan silaturahmi sejumlah organisasi masyarakat sipil, Sabtu (27/07) di Aula Kantor KIP Aceh, Banda Aceh.

Di antaranya hadir, Direktur Koalisi NGO HAM, Khairil Arista, Direktur Flower Riswati, Direktur WALHI Aceh Ahmad Salihin, Direktur Lakaspia Khalik dan YBHA Peutuah Mandiri, Rudi Bastian.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KIP Aceh, Ahmad Mirza Safwandy mengatakan, KIP Aceh sangat menyambut baik saran dari Koalisi NGO HAM dan CSO di Aceh, mengingat calon kepala daerah yang akan dipilih nanti wajib menunaikan janji yang terdalam visi dan misi pasangan calon.

"Kita sangat setuju, bahwa isu-isu tentang perempuan dan anak, lingkungan, keberagaman, perdamaian dan penegakan hukum harus menjadi subtansi dalam debat pasangan calon." kata Ahmad Mirza.

Selain itu Ketua Divisi Perencanaan dan Logistik, Khairunnisak mengatakan, partisipasi perempuan dalam politik akan menentukan kebijakan pemerintah daerah ke depan.

"Saya rasa dengan semangat kebersamaan ini, debat pasangan calon pada Pilkada harus mengakomodir isu-isu tentang perempuan dan anak." kata Khairunnisak.

Pada agenda tersebut Koalisi NGO HAM dan CSO KIP Aceh membahas sejumlah tentang isu kekerasan anak dan perempuan, keberagaman dan lingkungan hidup.

Khairil Arista mengatakan pihaknya berharap, subtansi yang disampaikan kepada pihak KIP Aceh menjadi bahan utama dalam debat kandidat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024.

"Mengapa kita memulainya sejak Pilkada, karena kita berharap, Kepala Daerah jangan menjadi pemadam kebakaran, ini harus dikomitmenkan sejak awal." kata dia.

"Kita berharap sejumlah isu-isu yang kita sampaikan diakomodir KIP Aceh."pungkasnya.