Saleum #TemanPemilih Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Ahmad Mirza Safwandy, menerima audiensi dari perwakilan BEM Perguruan Tinggi Negeri dan BEM Perguruan Tinggi Swasta di Banda Aceh, Senin (2/12). 

Kegiatan ini berlangsung di kantor KIP Aceh dan turut didampingi oleh Kabag Perencanaan, Data, dan Informasi KIP Aceh, Emil Wardana.  

Mahasiswa yang hadir berasal dari berbagai kampus, antara lain UIN Ar-Raniry, Universitas Abulyatama, Universitas Muhammadiyah Aceh, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Al Washliyah Darussalam, dan Politeknik Indonesia Venezuela. 

Dalam pertemuan tersebut, perwakilan mahasiswa tersebut menyampaikan pandangan terkait dengan dugaan pelanggaran selama tahapan Pilkada Aceh, serta isu netralitas yang sering kali menjadi sorotan.  

Ahmad Mirza Safwandy mengapresiasi inisiatif para mahasiswa yang menunjukkan kepedulian terhadap demokrasi di Aceh. “Mahasiswa adalah bagian terdepan dari demokrasi. Saya sangat menghargai semangat kawan-kawan untuk berperan aktif dalam menjaga integritas dan netralitas pelaksanaan Pilkada,” ujar Mirza.  

Ia juga memberikan penjelasan terkait jalur hukum yang dapat ditempuh apabila ditemukan indikasi ketidaknetralan dalam pelaksanaan Pilkada.

“KIP Aceh selalu terbuka terhadap masukan dan kritik, selama itu disampaikan sesuai prosedur dan jalur hukum yang berlaku,” tambahnya.  

Audiensi ini menjadi ajang diskusi yang konstruktif antara mahasiswa dan KIP Aceh untuk memperkuat kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Aceh. Mirza berharap mahasiswa terus berperan aktif sebagai pengawal demokrasi dengan menyampaikan pandangan yang membangun demi kemajuan demokrasi di Aceh.